Puisi Matematika

7 11 2009

(By Morisco)

Untuk… Tersayang

Tiga minggu yang lalu…
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5×5

Baca entri selengkapnya »





P4MRI Unlam Banjarmasin

19 10 2009
SD Islam Sabilal Muhtadin

SD Islam Sabilal Muhtadin

Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (P4MRI) Unlam secara resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unlam Nomor 979/HP/PP/2007 tanggal 13 November 2007. Pembentukan P4MRI Unlam ini dipertimbangkan berdasarkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim PMRI Unlam dalam bidang penelitian dan pengembangan pendidikan matematika di Kalimantan Selatan dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PMRI Pusat.

Pembentukan P4MRI Unlam adalah suatu bentuk komitmen Unlam dalam ikut serta mengembangkan pendidikan matematika di tanah air, khususnya di Kalimantan Selatan. Pada saat ini berkembang suatu gerakan untuk memperbaharui praktik pendidikan matematika di sekolah melalui PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Gerakan PMRI ini digagas oleh beberapa orang praktisi, pakar dan pemerhati pendidikan matematika di Indonesia yang peduli dengan kualitas pendidikan matematika yang cenderung merosot. Mereka menyadari perlu ada perubahan paradigma pembelajaran matematika. Melalui pengkajian yang cukup lama dan hati-hati mereka memutuskan untuk mengembangkan teori RME (Realistic Mathematics Education) di Indonesia.

Baca entri selengkapnya »





PMR (Pendidikan Matematika Realistik)

15 10 2009
Hans F.

Prof. Hans Freudenthal

PMR (Pendidikan Matematika Realistik) tidak dapat dipisahkan dari Institut Freudenthal.  Institut ini didirikan pada tahun 1971, berada di bawah Utrecht University, Belanda. Nama institut diambil dari nama pendirinya, yaitu Profesor Hans Freudenthal (1905 – 1990), seorang penulis, pendidik, dan matematikawan berkebangsaan Jerman/Belanda.

Sejak tahun 1971, Institut Freudenthal mengembangkan suatu pendekatan teoritis terhadap pembelajaran matematika yang dikenal dengan RME (Realistic Mathematics Education). RME menggabungkan pandangan tentang apa itu matematika, bagaimana siswa belajar matematika, dan bagaimana matematika harus diajarkan.   Freudenthal berkeyakinan bahwa siswa tidak boleh dipandang sebagai passive receivers of ready-made mathematics (penerima pasif matematika yang sudah jadi).  Menurutnya pendidikan harus mengarahkan siswa kepada penggunaan berbagai situasi dan kesempatan untuk menemukan kembali matematika dengan cara mereka sendiri. Banyak soal yang dapat diangkat dari berbagai situasi (konteks), yang dirasakan bermakna sehingga menjadi sumber belajar.

Baca entri selengkapnya »